Pernah gak kawan bercerita punya keinginan untuk datang ke psikolog atau psikiater? Bagi sebagian orang, datang ke psikolog atau psikiater mungkin hal yang sulit dilakukan karena beberapa alasan. Seperti perasaan malu, keterbatasan biaya, merasa tidak perlu, atau tidak diperbolehkan orang tua. Alhasil beberapa orang menggunakan informasi seputar kesehatan mental di internet untuk dijadikan alternatif pengganti psikolog guna mencari tahu atau menangani masalah-masalah kesehatan mental mereka. Hayoo kamu juga begitu gak?
baca juga : REACH MINDFULNESS THROUGH ART THERAPY?
Memang tidak ada salahnya mencoba mencari tahu apa yang terjadi dengan diri kamu secara cepat dan tanpa mengeluarkan ongkos. Sayangnya, internet tidak bisa sepenuhnya membantu apalagi kalau menyangkut kesehatan mental. Bahkan sekarang ini ada setidaknya 200 bentuk gangguan kesehatan mental mulai dari depresi hingga skizofrenia.
Pernah gak sih kalian mendiagnosa sendiri gangguan kesehatan tanpa bantuan psikiater atau psikolog, dan hanya berdasarkan informasi yang kamu baca di internet? Kalau iya, kalian telah melakukan self-diagnose. Self-diagnose bisa berbahaya bagi kamu sendiri, lho.
Kenapa sih self-diagnose mengenai kesehatan mental berbahaya dan sebaiknya tidak dilakukan?
1. Diagnosis yang keliru
Diagnosis yang tepat untuk penyakit yang ada dalam dirimu adalah hal yang penting dilakukan. Ketika kamu mendiagnosa gejala yang dialami berdasarkan informasi di internet untuk gejala gangguan psikologi, kamu bisa saja melewatkan gangguan kesehatan medis yang menjadi penyebab munculnya gejala psikologis. Hal ini berbahaya karena bisa saja gangguan medis yang kamu alami berbahaya atau bahkan mengancam nyawa.
Seperti contoh tumor otak dapat menyebabkan perubahan pada personality seseorang. Gejala ini juga dialami oleh penderita depresi dan psikosis. Jika kamu hanya memperhatikan dari sisi psikologis saja, maka bisa jadi kamu mengabaikan sisi medis lain seperti halnya tumor otak.
2. Treatment yang tidak tepat
Ketika kamu keliru melakukan diagnosis, ada kemungkinan besar kamu salah dalam mengambil langkah untuk pengobatan. Hal ini berbahaya karena hanya berfokus untuk menyembuhkan penyakit yang kamu anggap kamu miliki, bukan yang sesungguhnya dimiliki.
Hal ini membuat penyakit yang sesungguhnya kamu miliki terabaikan dan tidak terobati. Tidak menutup kemungkinan juga memperparah kondisi kesehatan jika kamu menggunakan obat-obatan yang memperburuk kondisi kesehatan.
3. Melewatkan gangguan kesehatan mental yang tidak kamu sadari
Ketika melakukan self-diagnose, kamu bisa saja melewatkan gangguan-gangguan lain yang tidak disadari. Misalnya kamu merasa mengalami masalah kecemasan yang berlebih,menurut informasi di internet, kamu memiliki gangguan kecemasan atau anxiety disorder, padahal ada kemungkinan juga memiliki depresi.
Selain itu, bagi kamu yang tidak memiliki background psikologi tentunya akan lebih berpotensi melewatkan hal-hal penting terkait gangguan kesehatan mental jika dibandingkan dengan para ahli yang sudah mempelajari ilmu psikologi.
4. Enggan menerima saran dari ahli
Biasanya bila sudah mencari-cari informasi di internet seputar kesehatan lalu memutuskan untuk melakukan konsultasi dengan dokter, itu adalah hal yang tepat. Namun sebagian orang yang telah menelusuri informasi di internet dan memutuskan untuk berkonsultasi ke psikolog atau psikiater bisa jadi bersikeras lebih mempercayai pendapat dari internet.
Hal ini terjadi karena informasi dari internet memberikan kenyamanan palsu atau false sense of security. Sehingga bisa membuat pasien menjadi denial dengan pernyataan dari psikolog atau psikiater, apalagi jika hasil pemeriksaan psikolog atau psikiater menunjukkan hasil yang tidak mengenakkan. Akibatnya psikolog atau psikiater mengalami kesulitan untuk melakukan treatment.
baca juga : 5 Lagu Buat Kamu yg sedang Gak Baik-baik saja
Self-diagnose dalam kesehatan mental sebenarnya menunjukkan bahwa kamu memiliki perhatian khusus terhadap kesehatan mentalmu atau peka terhadap gejala-gejala gangguan mental yang kamu miliki. Mencari informasi terlebih dahulu juga merupakan salah satu langkah yang baik Akan tetapi, penting untuk disadari bahwa mendiagnosis gangguan mental seseorang merupakan hal yang kompleks dan hanya bisa dilakukan oleh psikiater atau psikolog.
Sangatlah penting bagi kawan bercerita yang merasa memiliki gangguan kesehatan mental untuk melakukan konsultasi dengan para ahli seperti psikolog atau psikiater. Apabila kawan bercerita mengalami masalah dalam kesehatan mental, Manusia Biasa memiliki layanan konsultasi online dengan psikolog bersertifikat yang dapat membimbing kamu dalam memahami gangguan kesehatan mental yang kamu miliki secara aman dan nyaman di masa pandemi.
Penulis : Maria Brigitta Jennifer
Referensi :