Apakah Produktif Selalu Positif? Yuk Kenali Ciri Toxic Productivity!

Hai kawan bercerita! Di saat ini, kawan bercerita pernah nggak merasa ingin selalu memaksimalkan penggunaan waktu untuk hal yang produktif dan merasa bersalah kalau bersantai? Atau merasa tersaingi saat melihat teman yang mempublikasikan pencapaiannya? 

Pada era saat ini, tidak sedikit orang merasa dituntut untuk selalu produktif di manapun tempatnya. Adanya waktu luang dibanding biasanya membuat kita cenderung merasa harus selalu untuk melakukan berbagai hal seperti belajar dan bekerja. “Loh, bukannya bagus ya jadi termotivasi untuk mengembangkan diri secara produktif selama dirumah aja?” Eits.. belum tentu lho, kondisi tersebut dikenal dengan istilah “Toxic Productivity.”

baca juga : 5 Tips Menghadapi Toxic Friends!

Toxic productivity adalah sebuah obsesi untuk mengembangkan diri dan merasa selalu bersalah jika tidak bisa melakukan banyak hal. Nah, darimana datangnya obsesi tersebut? Salah satu sumber tekanan berasal dari media sosial yang seakan menuntut kita untuk  berkompetisi dengan orang lain. Kita merasa bahwa kita harus turut membagikan kegiatan yang telah kita kerjakan. Tanpa sadar, kita cenderung membandingkan kelayakan diri berdasarkan taraf produktivitas.

Apa saja ciri-ciri toxic productivity yang perlu kamu ketahui yang mungkin secara tidak sadar kamu mengalaminya? Yuk belajar bareng manusiabiasa!

1. Terobsesi untuk selalu produktif

Kamu terobsesi untuk selalu mencari-cari kegiatan produktif hingga lupa bahwa manusia perlu istirahat. Tidak ada yang salah untuk produktif, namun ketika produktivitas itu sudah berlebihan hingga mempengaruhi kesehatan fisik dan mental, maka saat itulah kamu harus berhenti.

2. Selalu merasa bersalah saat berdiam diri

Kamu merasa tidak layak dan merasa bersalah jika berdiam diri sejenak untuk istirahat, karena kamu merasa gagal memanfaatkan waktu dengan optimal. Kita merasa tidak berguna saat kita tidak melakukan atau mengerjakan sesuatu. 

3. Target yang tidak realistis

“Aku harus dapat nilai 100 untuk semua mata pelajaran.” Target yang terlalu tinggi dan mustahil dicapai juga menjadi ciri toxic productivity. Target yang tidak realistis tersebut membuat kita akhirnya memaksakan diri untuk melakukan banyak hal tanpa jeda.

4. Tidak ada kata puas

Orang dengan toxic productivity tidak akan pernah merasa puas dengan upayanya, sehingga cenderung memaksakan diri untuk selalu produktif. Padahal secara objektif, apa yang dilakukannya sudah lebih dari cukup untuk mencapai target.

5. Menolak untuk istirahat

Menikmati waktu luang untuk beristirahat dipandang negatif oleh orang dengan toxic productivity. Ada perasaan bersalah ketika memutuskan untuk beristirahat setelah seharian penuh berkegiatan. Merasa gelisah dan hampa jika berlama-lama beristirahat dan cenderung memandang orang yang bisa beristirahat sebagai orang malas atau tidak punya target. Padahal tak selalu begitu, bukan?

Sadari bahwa kita sebagai manusia tentu membutuhkan istirahat setelah beraktivitas, buatlah target yang realistis di tengah pandemi, dan cobalah untuk meluangkan waktu dengan melakukan yang menyenangkan. Ingat, produktivitas bukanlah perlombaan untuk melihat siapa yang menang dan kalah, melainkan sebuah upaya untuk mengenali diri, mengembangkan kemampuan yang ada, dan menemukan makna dari kegiatan yang dilakukan. Jika kamu merasa mengalami gejala toxic productivity, manusiabiasa juga memiliki layanan konseling online yang dapat membantu.


Penulis : Judith Vannessa Rahmadi

Referensi :

  • Anjum, A., Ming, X., Siddiqi, A. F., & Rasool, S. F. (2018). An empirical study analyzing job productivity in toxic workplace environments. International journal of environmental research and public health, 15(5), 1035.
  • Housman, M., & Minor, D. (2015). Toxic workers. Harvard Business School Strategy Unit Working Paper, (16-057).
  • Rasool, S. F., Maqbool, R., Samma, M., Zhao, Y., & Anjum, A. (2019). Positioning depression as a critical factor in creating a toxic workplace environment for diminishing worker productivity. Sustainability, 11(9), 2589.
  • https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3649491/ciri-ciri-orang-yang-terjebak-dalam-toxic-productivity

Latest articles

Related articles

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here