Kawan bercerita apakah sudah menonton film Words on Bathroom Walls di Netflix? Tahukah kamu kalau film ini merepresentasikan penderita Skizofrenia?
Benar, film yang diangkat dari novel Julia Walton dengan judul yang sama ini mengangkat kisah Adam sebagai penderita Skizofrenia. Skizofrenia adalah gangguan yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berpikir, merasakan, dan berperilaku dengan baik. Setelah didiagnosis menderita Skizofrenia, kehidupan Adam menjadi kalang kabut, dia dikeluarkan dari sekolah umum dan harus masuk ke sekolah swasta. Dan, tentu saja Adam harus mendatangi psikiater.
Dalam proses penyembuhan Skizofrenia yang dideritanya, Adam bertemu dengan Maya yang menjadi tutornya untuk meningkatkan nilai. Hubungan Adam dan Maya ini semakin intens dengan berjalannya waktu, tetapi Skizofrenia yang diderita Adam juga semakin memburuk.

baca juga : 5 Tips Menghadapi Toxic Friends!
Film ini menggambarkan kondisi penderita Skizofrenia dengan baik. Ada beberapa adegan yang menunjukkan isi kepala Adam, dia mendengar suara-suara menakutkan dan visual mengerikan seperti film horor yang membuatnya tidak bisa membedakan mana yang nyata, mana yang halusinasi. Hal ini membuat Adam mengalami kesulitan dalam menjalani kehidupan normal seperti remaja lainnya. Oleh karena itu, melalui film ini, penonton diajak untuk bersimpati pada penderita Skizofrenia. Bagaimana caranya? Ada beberapa cara yang bisa kamu ikuti, yaitu:
- Menyadari bahwa Skizofrenia itu Nyata
Melalui film Words on Bathroom Walls, penonton diajak untuk merasakan bagaimana menjadi seorang penderita Skizofrenia. Dalam karakter Adam yang terus-menerus berhalusinasi dan bimbang tentang kenyataan, penonton diajak untuk sadar bahwa Skizofrenia adalah hal nyata, bukan hal yang remeh.
Menurut KBBI, Skizofrenia adalah penyakit jiwa yang ditandai oleh ketidakacuhan, halusinasi, waham untuk menghukum, dan merasa berkuasa, tetapi daya pikir tidak berkurang. Melalui pengertian itu dapat diketahui bahwa Skizofrenia memiliki banyak gejala dan tidak bisa dianggap remeh.
- Berhenti memberi stigma pada penderita Skizofrenia
Banyak sekali stigma yang melekat pada penderita Skizofrenia, kalau di Indonesia yang paling sering adalah “orang gila”. Penderita Skizofrenia biasanya mengalami gejala psikotik, seperti mendengar suara-suara tak berwujud dan halusinasi, sehingga orang-orang menganggap bahwa penderita Skizofrenia adalah orang gila.
Informasi mengenai penyakit Skizofrenia memang belum sepenuhnya menyebar di Indonesia, sehingga banyak penderita Skizofrenia yang tidak ditangani dengan baik karena stigma yang ada. Jadi, mari kita mengedukasi diri sendiri dengan membaca informasi yang akurat dan menyebarkannya. Seperti dalam film Words on Bathroom Walls, Adam merasa takut dan sendirian ketika teman-temannya mengejek bahwa dia aneh, padahal sebenarnya dia sendiri pun tidak bisa mengontrol pikiran yang ada dalam kepalanya.
baca juga : Untukmu yang suka menunda-nunda pekerjaan atau suka prokastinasi
- Membaca banyak informasi mengenai Skizofrenia
Untuk menghentikan pemberian stigma pada penderita Skizofrenia, kita harus banyak membaca informasi tentang Skizofrenia. Ada banyak literatur yang tersebar di internet dan bisa kita baca. Namun, jangan membaca informasi yang sumbernya tidak terpercaya agar kamu tidak mendapatkan informasi yang salah.
- Mengetahui beberapa mitos tentang Skizofrenia
Skizofrenia memiliki banyak mitos yang seharusnya tidak menjadi acuan untuk memperlakukan penderita Skizofrenia. Salah satu mitos yang paling sering disebarkan adalah bahwa penderita Skizofrenia itu berbahaya bagi masyarakat. Mitos ini membuat banyak penderita Skizofrenia dipasung. Padahal sebuah studi menunjukkan bahwa penderita Skizofrenia yang mendapatkan perawatan medis memadai tidak akan berbahaya. Sebaliknya, mereka akan berbahaya kalau dibatasi akses kesehatannya atau bahkan ditelantarkan.
Mitos lainnya adalah bahwa Skizofrenia tidak dapat disembuhkan. Mitos ini membuat keluarga penderita Skizofrenia tidak mau membuang energi dan materi untuk perawatan penderita Skizofrenia. Padahal, dengan obat dan terapi yang tepat, sekitar 25% orang-orang dengan penyakit Skizofrenia akan sembuh sepenuhnya.
Mitos lain yang diangkat dari film Words on Bathroom Walls adalah bahwa penderita Skizofrenia tidak bisa melakukan apa-apa. Adam yang ingin menjadi koki sering diremehkan oleh Ayah tirinya karena menganggap impian itu sia-sia. Padahal, pendapat ini tentu salah. Sekali lagi, dengan pengobatan yang tepat, banyak orang Skizofrenia yang dapat menemukan pekerjaan sesuai dengan kemampuan dan keterampilan mereka.
Jadi, kawan bercerita mari kita break the stigma terhadap penderita Skizofrenia!
Penulis: Sayyidatul Imamah
Referensi:
- https://www.google.com/amp/s/hellosehat.com/mental/mental-lainnya/mitos-dan-fakta-penyakit-skizofrenia/%3famp=1
- https://www.google.com/amp/s/hellosehat.com/mental/mental-lainnya/merawat-pengidap-skizofrenia-gila/%3famp=1
- https://www.google.com/amp/s/amp.theguardian.com/film/2020/nov/06/words-on-the-bathroom-walls-review-scizophrenia-thor-freudenthal-charlie-plummer