Pernahkah gak kamu merasakan kesialan dalam satu hari? Misalnya, ketika kelas online ditegur oleh guru karena telat masuk. Kemudian hasil ulangan dibagi dan kamu mendapat nilai dibawah rata-rata. Malamnya, tiba-tiba wifi rumah mati dan kuota habis jadi gak bisa nonton drama Korea favoritmu.
Lalu, apa yang ada dalam pikiranmu?
Apakah kamu akan berpikir hari ini sial sekali? Merasa tidak berguna karena tidak ada keinginan baik yang tercapai? Menjadi semakin malas melakukan hal lain karena menganggap akan terjadi hal buruk lainnya di hari itu juga?
Atau apakah kamu akan berpikir bahwa teguran itu menjadi motivasimu untuk bangun lebih pagi sehingga tidak terlambat masuk kelas online? Dan mendapat nilai dibawah rata-rata bukan akhir dari dunia, so kamu bisa memperbaikinya dengan belajar lebih giat?
baca juga : 5 Tips Menghadapi Toxic Friends!
Kira-kira kamu akan memilih yang mana? Kedua pilihan ini merupakan perbedaan mindset atau pola berpikir dalam keseharian!
Pilihan pertama merupakan pola pikir yang tetap atau fixed mindset dan kedua merupakan tumbuh atau growth mindset. Masih bingung apa sih sebenarnya kedua mindset tersebut? apa saja perbedaannya? Yuk, kenalan sama mereka!
Fixed Mindset | Growth Mindset |
Percaya bahwa bakat dan kepintaran berasal dari lahir | Percaya bahwa bakat dan kepintaran dapat diasah melalui pengalaman |
Menghindari tantangan atau kesulitan agar tidak kegagalan | Menerima tantangan dan resiko kegagalan |
Usaha tidak akan berguna karena bakat dan kepintaran merupakan bawaan dari lahir | Percaya bahwa dengan berusaha keras akan mengasah kemampuan |
Menyerah apabila mengalami kegagalan | Memandang kegagalan sebagai pengembangan kemampuan dalam diri |
Kritik dan saran merupakan hal yang perlu dijauhi karena menjatuhkan harga diri | Kritik dan saran merupakan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan |
Gimana menurut kamu, kira-kira kamu termasuk yang mana nih, fixed mindset atau growth mindset? Kalau kamu masih merasa menjadi seorang fixed mindset, jangan khawatir mindset masih bisa diubah kok! Kamu bisa mencoba beberapa cara ini agar kamu bisa menjadi seorang dengan growth mindset:
1. Yakin pada diri sendiri
Mulailah untuk yakin pada dirimu sendiri. Stop menyalahkan diri atas kekuranganmu dan mulai menerima kelebihan yang ada dalam diri sendiri.
2. Melihat kegagalan dari sudut pandang yang berbeda
Cobalah untuk melihat kegagalan sebagai pembelajaran yang dapat menambah pengalaman.
3. Tingkatkan self awareness
Meningkatkan self awareness atau kesadaran diri dengan memahami kelebihan dan kekurangan, serta mau menerima kritik dan saran dari lingkungan sekitar.
baca juga : Belajar Cara Active Listening yuk!
4. Belajar untuk mencari tahu dan berkomitmen
Cobalah untuk memulai berkomitmen terhadap suatu pekerjaan dan mempelajari pekerjaan itu dengan melakukan beberapa riset
5. Menerima tantangan
Mulailah untuk menerima tantangan seperti perlombaan, mencoba pekerjaan baru atau kegiatan baru yang belum pernah dicoba sebelumnya.
6. Menyukai apa yang kita kerjakan
Menyukai apa yang kita kerjakan akan meningkatkan fokus kita dalam mengerjakan pekerjaan tersebut.
7. Konsisten dalam bekerja
Konsisten berarti apabila mengalami kegagalan, kamu harus bangkit dan mencoba kembali sampai mencapai apa yang kamu harapkan.
8. Menginspirasi dan terinspirasi oleh orang lain
Jadikan kesuksesan orang lain sebagai motivasi dan jadikan dirimu sendiri untuk dapat menginspirasi orang lain.
Nah, sudah mulai paham bedanya growth mindset dan fixed mindset, serta bagaimana cara untuk agar menjadi seorang growth mindset? Kamu juga dapat meningkatkan growth mindset dengan mengikuti Ruang Kelas di manuasiabiasa loh! Jadi, jangan lupa untuk pantengin instagram manusiabiasa agar kamu tidak ketinggalan program Ruang Kelas, karena perubahan dimulai dari kamu!
Penulis : Nadhira Hafiza Virgianty
Referensi :
- Dweck, C. (2017). Mindset-updated edition: Changing the way you think to fulfil your potential. Hachette UK.
- https://www.mindsethealth.com/matter/growth-vs-fixed-mindset
- https://positivepsychology.com/growth-mindset-vs-fixed-mindset