Hidup Merdeka Tanpa Takut Tertinggal

Hai #KawanManu! Kamu pasti juga setuju kalau setiap hari kita berhadapan pada banyak sekali berita, informasi, berbagai tayangan, dan pilihan. Ketika membuka Instagram misalnya, kita dapat melihat banyak sekali konten. Konten yang kita lihat pun sangat beragam, seperti konten joget-joget, kisah 100 juta pertama mereka, foto-foto makanan, dan banyak konten lainnya. Pernah nggak sih, suatu ketika #KawanManu merasa tidak merdeka dan takut ketinggalan hanya karena kamu tidak update konten-konten itu? Atau bahkan merasa cemas ketika tidak ikutan membuat konten yang sedang tren?

Fear of Missing Out (FOMO)

Kecemasan, kekhawatiran, atau ketakutan karena tertinggal sesuatu biasa disebut FOMO atau Fear of Missing Out. Kondisi ini biasanya karena ketakutan akan ketinggalan sesuatu, entah tren tertentu, berita, informasi, atau sesuatu yang banyak orang lakukan. FOMO kerap kali terjadi ketika orang sering mengakses media sosial. Paparan konten yang beragam serta tren yang sedang populer menjadi stimulus dan mendorong orang-orang untuk ikut-ikutan melakukannya. Mereka akan resah apabila tidak ikut serta membuatnya atau tidak melihat update berita terkini.

#KawanManu, dampak dari FOMO bukanlah dampak yang baik. Mereka yang merasa cemas karena takut tertinggal sebenarnya sedikit banyak akan kehilangan kendalinya untuk memilih. Artinya, perasaan dan dorongan mereka untuk mengikuti sesuatu yang sedang marak, terkendalikan oleh tren-tren yang sedang booming di media sosial. Mereka yang mengalami FOMO akan lebih cenderung untuk peduli dengan kehidupan dunia maya daripada nyata. FOMO membuat mereka terus ingin tahu tentang kehidupan yang orang lain tampilkan. Pastinya, mereka juga akan lebih banyak menggunakan waktunya untuk mengecek gadget mereka. 

Baca juga: FOMO atau JOMO, Mana yang Lebih Baik?

Merdeka Tanpa Adanya FOMO

Hidup rasanya tidak menjadi merdeka dengan FOMO. Tren memang menawarkan berbagai pilihan, tetapi pilihan-pilihan tidak seharusnya terkendalikan oleh tren. Ketika sudah merasa cemas karena takut tertinggal perkembangan gosip, update terbaru, tren yang marak, artinya orang sudah mulai terpengaruh oleh FOMO. FOMO membuat orang menjadi terbawa pada pilihan yang sebenarnya tidak sesuai dengan diri mereka sendiri. Misalnya, mereka akan lebih banyak membeli sesuatu hanya untuk mengikuti tren atau terlihat kekinian daripada mempertimbangkan manfaat yang sebenarnya dari barang yang mereka beli. 

Bagaimana agar dapat hidup merdeka tanpa takut ketinggalan? Perlulah kamu sadari bahwa banyak sekali tren dan konten yang ada di dunia maya adalah sesuatu yang semu. Artinya, proses editing sering kali membuat tampak sempurna, seakan tidak ada kekurangan yang ditampilkan. Kesadaran diri (self-awareness) perlu kamu bangun untuk menyadari bahwa tidak semua hal harus mengikuti tren, perlu memilah lebih dalam mana yang baik dan mana yang tidak. #KawanManu perlu membatasi diri untuk tidak terlalu sering menggunakan gadget atau membuka media sosial, karena paparan yang terus menerus dapat memengaruhi terjadinya FOMO. Menumbuhkan rasa syukur atas diri sendiri juga menjadi salah satu cara agar diri sendiri tidak terus membandingkan dan merasa tertinggal oleh tren-tren yang marak. 

Baca juga: Perlu gak sih FOMO Ikoy-ikoy?

Nah, sudah pahamkan bagaimana kita hidup merdeka dengan pilihan-pilihan kita sendiri? Kalau #KawanManu ingin merdeka dalam menentukan pilihan-pilihan hidup, konseling manusiabiasa dapat membantumu. Daftarkan sekarang juga, para Psikolog profesional akan menemani dan membantumu dalam menentukan pilihan hidupmu sendiri.

Penulis : Nirvana Mulia Sulistya

Daftar Pustaka

Latest articles

Related articles

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here