Jangan-jangan Orangtuaku nggak sayang aku lagi?!

Pernah nggak ngerasa kalau orang tua kamu kayanya pilih kasih? Atau kamu berpikiran kalau sahabat kamu nggak peduli lagi sama kamu? Atau bahkan kamu ngerasa kalau pasangan kamu udah nggak sayang lagi sama kamu? Pernah nggak?

Tahu nggak sih kalau asumsi kamu itu bisa jadi salah? Bisa jadi, kamu berasumsi kaya gitu karena love language kamu dan orang terdekat kamu yang memang berbeda. Ketidaktahuan tentang love language satu sama lain itu bisa jadi pemicu utama salah paham atau permasalahan dalam hubungan.

Nah, love language atau bahasa cinta yang dikemukakan oleh Dr. Gary Chapman dalam bukunya yang berjudul “The 5 Love Languages” adalah bagaimana cara kita mengekspresikan dan merasakan kasih sayang yang kita miliki. Setiap individu memiliki love language yang berbeda-beda berdasarkan tipe kepribadiannya.

Terdapat 5 bahasa cinta yang dikemukakan oleh Dr. Gary Chapman, ayo simak semua sampai habis ya!

1. Words of Affirmation

Love language yang ini menggunakan kata-kata yang mengapresiasi dan membangun untuk menunjukkan kasih sayang, sebaliknya kata-kata yang menghina atau menyakiti akan sangat melukai dan membekas sekali.

Misalnya:

“Kamu keren banget lho, aku bangga sama kamu!”

“Kamu orang yang menyenangkan, terima kasih sudah membuat banyak orang bahagia!”

“Kamu sangat hebat karena sudah bertahan sejauh ini, aku mau kamu tahu kalau kamu berharga!”

2. Acts of Service

Love language yang ini ditunjukkan dengan ketulusan dalam melakukan tindakan untuk mengekspresikan kasih sayang yang dirasakan, sebaliknya jika dilakukan dengan berat hati atau dengan komentar bernada negatif maka akan sangat berbeda maknanya.

Misalnya:

– Menemani orang tersayang melakukan kegiatan yang digemari.

– Membantu orang tersayang untuk mengerjakan tugas yang biasanya dia lakukan seperti membersihkan rumah, mencuci piring, dan lainnya.

– Menyiapkan kejutan kecil seperti membuatkan bekal, atau menyiapkan sarapan, makan siang dan makan malam.

3. Receiving Gifts

Love language yang ini bukan berarti kamu materialistis, menerima atau memberi hadiah yang bermakna dapat mengekspresikan kasih sayang yang dirasakan.

Misalnya:

– Memberikan sesuatu yang diinginkan oleh orang tersayang setelah dia melewati masa-masa sulit.

– Memberikan hadiah seperti hampers berisi obat-obatan ketika orang tersayang sedang sakit.

– Membelikan makanan ringan yang diinginkan orang tersayang ketika sedang menghabiskan waktu bersama

4. Quality Time

Love language yang ini tentang memberikan perhatian penuh dan menghabiskan waktu berkualitas bersama, mendedikasikan waktu untuk orang tersayang.

Misalnya:

– Bertemu dan mengobrol bersama tanpa terganggu oleh gadget

– Menghabiskan waktu bersama untuk self-care seperti memakai masker, berbelanja, atau mengikuti jogging saat car free day.

– Memainkan permainan yang membutuhkan interaksi yang intens seperti ular tangga, monopoli, atau bekel dan lainnya.

5. Physical Touch

Love language yang ini merasakan keterhubungan dan kedekatan dengan pasangan melalui sentuhan fisik seperti berpegangan tangan, berpelukan, rangkulan, dan lainnya.

Misalnya:

– Menyandarkan kepala pada pasangan saat sedang berkendara dengan keadaan jalan yang tidak terlalu ramai sehingga tidak membahayakan

– Berpelukan untuk memberikan dukungan ketika orang tersayang sedang sedih.

Mulai sekarang coba pahami bahasa cinta orang terdekat kamu ya, supaya kamu dan orang tersayang bisa sama-sama merasa disayangi! Tetapi ingat, memahami bahasa cinta kamu juga penting, supaya kamu bisa menerapkan self-love sesuai dengan love language kamu! Share love language kamu di komentar yuk!

Penulis : Eunike Gracia

Referensi:

Chapman, Gary. (2005). Understanding the Five Love Languages. Retrieved from https://www.focusonthefamily.com/marriage/understanding-the-five-love-languages/

Latest articles

Related articles

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here