Sering kali ketika seseorang melakukan kesalahan, apalagi kesalahan itu sampai membuatmu tersinggung hingga sakit hati. Sampai kita sulit untuk memaafkan dan berdamai dengan kesalahan yang mereka perbuat. Walaupun orang itu sudah meminta maaf, namun kenyataannya kita masih sulit untuk menerima kata maaf tersebut. Seakan-akan kata “maaf” tidak cukup berarti untuk mengobati atau menyelesaikan masalah yang ada. Menurut #KawanManu kenapa sih, kita terkadang sangat sulit memaafkan orang lain? Mungkin sebagian dari kalian ada yang ingin sekali menerima maaf, namun terkadang terasa ada yang mengganjal dan berujung untuk tidak menerima maaf dari orang lain. Kira-kira kenapa, ya?
Sulit untuk Melupakan Kesalahan yang Diperbuat oleh Seseorang
Adanya permintaan maaf berasal dari kesalahan yang sebelumnya orang lain lakukan. Terkadang terdapat beberapa kesalahan yang pada masa itu sulit untuk kita terima dan bahkan lupakan. Ketika seseorang mencoba untuk meminta maaf, justru kita cenderung berat menerima permintaan maaf tersebut. Hal yang terkadang muncul di pikiran kita mengenai apakah dengan meminta maaf, sakit hati yang sebelumnya bisa hilang begitu saja?
Memaafkan memiliki arti sebagai kita yang mencoba untuk meninggalkan segala perasaan negatif terhadap orang-orang yang telah melakukan kesalahan, apapun jenisnya (Richards, 1988). Orang-orang akan terus mengingat bahwa masa lalu merupakan hal yang tidak bisa berubah dan memutuskan untuk tidak memaafkan seseorang karena kesalahan yang telah mereka buat. Memaafkan bukan berarti melupakan, hubungan yang telah terjalin bisa saja sulit untuk disambungkan kembali. Banyak orang yang mengira hubungan tidak akan kembali seperti semula hanya dengan memaafkan.
Selain itu, kita sering kali memikirkan rasa sakit yang timbul karena kesalahan orang lain. Terdapat hal yang mungkin tidak kita sadari bahwa jauh di dalam lubuk hati, kita merasa menyakiti atau mengkhianati diri sendiri dengan cara tertentu. Terkadang, pikiran seperti kenapa kita harus berada pada posisi atau hubungan tersebut membuatmu semakin sulit untuk memaafkan diri sendiri dan semakin menyalahkan kesalahan orang lain.
Baca juga: Memaafkan Mereka yang Mencintaiku
Takut akan Adanya Kesalahan yang Sama di Masa Depan
Permintaan maaf bagi semua orang terkadang ada yang tidak tersampaikan dengan tulus. Berkaitan dengan kepercayaan seseorang di mana mereka menjaga agar di masa yang akan datang tidak akan bertemu kembali dengan masalah yang sama dan memilih untuk menghindar dari orang yang melukainya. Terkadang kita tidak yakin apakah ketika sudah memberikan maaf ke orang lain, orang tersebut tidak akan menyakitimu lagi.
Sama halnya terjadi pada seseorang yang memang sengaja melakukan kesalahan terhadapmu, akan sangat sulit untuk memaafkan kesalahannya. Lalu, muncul pertanyaan apakah mereka akan melakukan hal yang sama di masa depan ataukah mereka sudah berubah?
Baca juga: Sering Menyalahkan Diri? Yuk Belajar Memaafkan Diri Sendiri!
Adanya Keyakinan bahwa Semua yang ada di Dunia Ini Harus Adil
Hal ini sangat sering kalian dengar, ketika ada yang berkata bahwa setiap orang pernah melakukan kesalahan harus mendapatkan hukuman termasuk tidak mendapatkan permintaan maaf pada orang yang disakiti. Sejak kecil kita belajar untuk bisa bersikap adil pada sesama. Namun, ketika mendapatkan sebuah perilaku yang menyakitkan dari orang lain, kita akan berpikir “Apakah adil jika hal ini dilakukan?”, “Akankah adil jika ia bisa mendapatkan permintaan maaf dengan mudah setelah apa yang ia perbuat sebelumnya?” Pemikiran tersebut terkadang bisa saja simpang siur dan membuat kita lebih sulit untuk memberikan maaf kepada orang lain.
Selain itu, terkadang individu akan mencoba untuk melakukan pembalasan dendam daripada untuk memaafkan orang lain. Sama seperti sistematika pertahanan diri, di mana individu akan mencoba untuk menyamakan rasa sakit yang dahulu pernah ia rasakan dengan membalas apa yang telah orang lain lakukan. Hal ini berkaitan dengan adanya perasaan negatif yang ada pada individu, di mana kita akan lebih fokus pada rasa sakit daripada hal positif seperti memaafkan dan juga mencoba berdamai dengan keadaan yang ada.
Permintaan maaf memang sulit untuk dilakukan jika memang kesalahan yang diperbuat oleh orang lain menimbulkan rasa sakit yang mendalam. Selain itu, ketakutan akan perilaku yang berulang dan adanya perilaku buruk lain yang muncul akan menyebabkan kita semakin sulit untuk bisa memaafkan orang lain.
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Meminta Maaf
Teruntuk #KawanManu mungkin memang sedikit sulit untuk melupakan kejadian masa lalu, namun adanya ingatan di masa lalu akan berdampak buruk jika kita hanya berfokus pada peristiwa itu saja. Mulailah untuk mengidentifikasi apa yang kalian mau dan mencoba untuk memaafkan diri sendiri. Cobalah untuk mengedepankan perasaan positif ketika mencoba untuk memaafkan orang lain. Semangat, #KawanManu!
Penulis: Kharisma Salwa
Referensi:
Forgiveness: Letting go of grudges and bitterness. (2020, November). Retrieved from mayoclinic: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/forgiveness/art-20047692
Lopez, A. C. (2019, April). Why Is Forgiveness So Difficult? Retrieved from psychologytoday: https://www.psychologytoday.com/us/blog/evolutionary-politics/201904/why-is-forgiveness-so-difficult#:~:text=Forgiveness%20is%20difficult%20in%20part,or%20simply%20avoid%20the%20exploiter
Quora. (2017, December). Why Is Forgiving People Hard For Many People? Retrieved from huffpost: https://www.huffpost.com/entry/why-is-forgiving-people-h_b_2877333
Richards, N. (1988). Forgiveness. Ethics, 99(1), 77-97.
Why Is It so Hard to Forgive Someone? According to 12 Experts. (2021, April). Retrieved from UpJourney: https://upjourney.com/why-is-it-so-hard-to-forgive-someone