Sudah lebih dari satu tahun kita harus menghadapi situasi pandemi, dimana kita juga merasakan banyaknya perubahan di lingkungan, kesehatan, sistem pendidikan, pekerjaan dan juga lifestyle. Bagi sebagian orang, perubahan-perubahan yang terjadi secara mendadak ini tidak dapat diterima dengan mudah. Tidak sedikit orang yang merasa cemas bahkan stress karena perubahan-perubahan ini.
Maka dari itu, diperlukan solusi untuk bisa menjaga kestabilan emosi dalam berkehidupan selama masa pandemi ini. Kestabilan emosi adalah suatu kondisi dimana seseorang yang dapat mengontrol diri mereka atas segala bentuk luapan ekspresi emosi agar dapat menampilkan emosi yang tepat, sehingga mereka dapat menyikapi segala jenis stimulus tekanan dengan baik. Adanya kestabilan emosi ini akan membuat seseorang dapat mengendalikan kondisi jiwa agar tidak berubah secara drastis dari kondisi sebelumnya sehingga terlihat lebih tenang dalam menyikapi berbagai masalah atau persoalan.
Selain dapat mengurangi stress, dengan mencoba latihan menstabilisasi emosi juga memiliki beberapa manfaat lainnya, seperti dapat mengembalikan self-awareness dan meningkatkan fungsi kehidupan sehari-sehari. Stabilisasi emosi ini bisa dicapai dengan berbagai latihan lho, folks!
- Deep Breathing
Latihan pernapasan dengan teknik bernapas secara perlahan dan dalam menggunakan otot diafragma. Berikut adalah tahapannya,
- Pertama, tarik nafas yang dalam melalui hidung secara perlahan dengan mengembungkan perut, kemudian tahan hingga 3 hitungan. Lalu Hembuskan perlahan dengan mengempiskan perut dan tahan hingga 3 hitungan.
- Ulangi untuk menarik nafas yang dalam dan perlahan dengan menggembungkan perut. Bila sudah dirasa cukup, tahan hingga 3 hitungan. Kemudian hembuskan perlahan dengan mengempiskan perut, tahan hingga 3 hitungan dan tarik nafas kembali.
- Lanjutkan hingga beberapa kali hingga kalian merasa lebih tenang dan rileks.
- Box Breathing
- Mulailah dengan menarik nafas yang dalam melalui hidung, tahan, lalu hembuskan perlahan melalui mulut seperti sedang meniup lilin dengan masing-masing tahapan dilakukan selama 4 detik atau 4 hitungan.
- Ulangi proses di atas sebanyak 4 kali.
- Lanjutkan hingga bisa merasa lebih tenang dan rileks.
3. Sensing Finger Tips
- Bernafaslah seperti biasa sembari mempertemukan jari-jari dari tangan kanan dan tangan kiri. Pertemukan ibu jari dengan ibu jari, telunjuk dengan telunjuk, jari tengah dengan jari tengah, jari manis dengan jari manis, kelingking dengan kelingking.
- Pejamkan mata dan mulailah untuk bernafas secara perlahan, lebih perlahan, dan lebih perlahan lagi.
- Ketika sudah berada di kondisi yang lebih tenang, cobalah untuk merasakan denyut nadi yang ada di ujung jari-jari.
- Lanjutkan hingga kalian dapat merasa lebih tenang, rileks dan nyaman.
Yuk sama-sama menjaga kondisi fisik maupun mental kita walaupun dalam masa sulit seperti di saat pandemi ini! Terapkan latihan stabilisasi emosi ini secara rutin dan rasakan perubahannya pada dirimu!
Penulis : Waode Zalfa
Referensi :
- https://slideplayer.info/slide/3091915/
- https://psikologi.radenfatah.ac.id/berita/detail/webinar-psikologi–antisipasi-stress-akademik-pada-masa-pandemi-covid19
- https://www.kajianpustaka.com/2020/10/kestabilan-emosi.html
- https://hellosehat.com/pernapasan/pernapasan-lainnya/teknik-pernapasan-box-breathing/
- https://www.kompasiana.com/nirmay/5f4cd38f097f366d4c01c733/remaja-bisa-atasi-kejenuhan-selama-belajar-di-rumah-dengan-teknik-stabilisasi-emosi?page=2