Mengenal Lebih Jauh Tentang Personal Space

Hai, #KawanManu! Tahukah kamu bahwa manusia adalah makhluk sosial yang memiliki dorongan untuk berhubungan (interaksi) dengan individu lain? Nah, ketika kita melakukan interaksi dengan individu lain, pastinya kita akan berusaha membuat komunikasi yang nyaman dan efektif. Namun, kita membutuhkan batasan di sekitar diri agar tidak mengganggu privasi individu lain. Batasan area ini dikenal sebagai space (ruang), sedangkan ruang yang memiliki privasi dan orang lain tidak dapat menjangkaunya yaitu personal space (Sommer, 1969; Hayduk, 1983).

Baca juga: Personal Boundaries: Learn Your Limit

Pentingnya Memiliki Personal Space

Ruang pribadi (personal space) adalah gelembung ruang psikologis yang mengelilingi individu. Oleh karena itu, manusia cenderung untuk mempertahankan jarak minimum yang paling mereka sukai saat berinteraksi dengan orang lain. Maka sangat penting bagi setiap individu untuk memiliki ruang pribadi dalam hubungan sosial, agar individu merasa nyaman saat berinteraksi dengan menggunakan space tertentu. 

Ternyata, ruang pribadi ini memiliki banyak manfaat untuk menjaga kualitas mental kesehatan seorang manusia. Roberty S. Feldman dalam bukunya Social Psychology, menjelaskan bahwa personal space merupakan bentuk usaha perlindungan diri sendiri, pengurangan stres dan juga upaya mengembalikan fokus. Dunia yang hingar bingar seperti saat ini, banyak yang membuat kita merasa tidak nyaman secara kejiwaan. Seperti tekanan mental dari orang sekitar, ketergantungan terhadap orang lain, komunikasi yang tidak sehat, dan problema lainnya yang membuat kita butuh waktu untuk sendiri. Ruang pribadi akan memberimu kesempatan untuk berpikir secara lebih rileks dan juga jernih, serta mengajarkan bagaimana cara untuk menghadapi masalah yang sedang kamu hadapi.

Baca juga: Perlu nggak sih membuat batasan? Ya perlu dong!

Mengikisnya Ruang Pribadi di Era Digital

Saat ini, semakin sedikit dari kita yang menyadari pentingnya ruang pribadi di tengah trending-nya media sosial. Kita hidup di era extimité (keinginan untuk menunjukkan aspek diri yang bersifat pribadi), yang membuat kita tertarik untuk selalu membagikan kegiatan pribadi kita hingga secara tidak sadar mengikis ruang pribadi yang seharusnya kita miliki. Sehingga saat ini privasi sudah mahal harganya dan untuk mendapatkannya ada resiko akan kita terima.

Nah #KawanManu, sudah tahu kan apa saja manfaat dan pentingnya memiliki personal space. Sesibuk apapun kamu, jangan lupa untuk menyediakan jarak dan ruang pribadi untuk kamu dan dirimu yaa karena dirimu berharga! Jangan sampai orang lain mengendalikan privasimu!

“Personal space refers to an area with invisible boundaries surrounding a person\’s body into which intruders may not come”. 

Robert Sommer

Penulis : Judith Vannessa Rahmadi

Referensi :

  • Gessaroli, E., Santelli, E., di Pellegrino, G., & Frassinetti, F. (2013). Personal space regulation in childhood autism spectrum disorders. PloS one, 8(9), e74959.
  • Hertinjung, W. S. (2009). The dinamyc of causes of child sexual abuse based on availability of personal space and privacy.
  • Holt, D. J., Cassidy, B. S., Yue, X., Rauch, S. L., Boeke, E. A., Nasr, S., … & Coombs, G. (2014). Neural correlates of personal space intrusion. Journal of Neuroscience, 34(12), 4123-4134.
  • Roselini, R. (2020). Perancangan Personal Space dalam Kamar Tidur Anak Kecil pada Film Animasi Hybrid\” Crayon\” (Doctoral dissertation, Universitas Multimedia Nusantara).

Latest articles

Related articles

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here