Terima diri kamu dulu! Itu keharusan!

“Kenapa ya kok dia bisa begitu sedangkan aku nggak bisa?”, atau “Aduh, kenapa sih aku kelihatan aneh?! Pasti mereka bakal risih sama aku.” atau bahkan, “Aduh aku kelihatan buruk banget.”

Perkataan-perkataan di atas sering kali terucap nih dari mulut kita, kita sering membandingkan diri kita dengan orang lain, dan bahkan terjebak dengan rasa insecure kita sendiri, dan itu bukan hal yang baik.

Apakah kamu juga pernah berkata seperti itu pada dirimu sendiri? Atau kamu masih suka mengeluh karena kekurangan yang kamu punya? Kalau memang begitu, bisa jadi kamu masih belum melakukan yang namanya self-acceptance nih!

Self-acceptance adalah titik dimana kamu mampu menerima dirimu secara utuh, dapat merangkul diri kamu apa adanya tanpa syarat dan pengecualian (Seltzer, 2008). Self-acceptance ini sangat penting, karena itu adalah jalan utama menuju self-love, dan dengan kamu mampu mengenal diri kamu menyeluruh maka kamu juga akan lebih menghargai diri kamu dan tidak lagi merasa rendah diri atau insecure.

Mau tahu kamu sudah self-acceptance atau belum? Coba cek di bawah ini!

Menurut Allport (Donald, 2007), ciri individu yang self-acceptance

1. Memiliki gambaran positif akan dirinya sendiri

2. Mampu menoleransi rasa frustasi dan marah

3. Mampu berinteraksi dengan baik

4. Dapat meregulasi emosinya

5. Memiliki persepsi realistis akan kemampuan problem solvingnya

Nah, gimana? Sudah self-acceptance belum? Kalau belum, ada tipsnya nih! Simak sampai habis yaa!

1. Become Self-Aware and Set an Intention

Sadari dan terima pikiran, perasaan, dan rasa sakitmu, tapi ingat bahwa kamu dan mereka adalah hal yang terpisah. Jangan lupa tetapkan niat untuk menerima dirimu dalam segala aspek!

2. Celebrate Your Strengths and Accept Your Weaknesses

Pikirkan kekuatanmu, berdialog dengan diri dan ingat kembali semua kelebihan yang kamu miliki. Gantilah juga pikiran yang terobsesi pada kegagalan dengan pikiran positif akan pencapaian kamu!

3. Create a Support System

Kelilingi dirimu dengan orang-orang yang menerima, mendukung dan percaya pada kamu, dan berilah batasan pada mereka yang tidak.

4. Forgive Yourself

Memaafkan diri sendiri tampak lebih sulit daripada memaafkan orang lain, jadi pertama-tama akui dulu kesalahanmu, ketahui bahwa itu adalah batu loncatan di perjalanan hidup kamu, dan ingatlah bahwa kesalahan dan kegagalan adalah bagian dari menjadi manusia.

5. Realized That Acceptance is Not Resignation

Menerima itu bukan mundur, menerima itu melepaskan masa lalu dan hal-hal yang tidak dapat kamu kendalikan, ubah fokusmu pada hal yang dapat kamu kendalikan, dan berdayakanlah dirimu.

6. Quiet Your Inner Critic

Berhenti mengkritik dan membandingkan diri kamu dengan orang lain. Ingatlah bahwa kita selalu berusaha menampilkan dan memproyeksikan hal-hal baik dan positif dalam hidup kita, jadi kita tidak pernah benar-benar tahu apa yang dialami dan dirasakan orang lain.

7. Be Kind to Yourself

Tanamkan rasa kasih sayang pada dirimu dengan berhenti menghakimi diri sendiri dan memikirkan atau melakukan hal yang merusak diri, jaga pikiran dan tubuh kamu!

8. Communicate and Believe in Yourself

Lakukan positive self-talk untuk berdialog dengan diri sendiri ketika sedang digoyahkan oleh masa lalu, lingkungan eksternal dan hal lain yang membuat kita sulit menerima diri kita.

Sudah tahu kan tips-tips untuk self-acceptance?

Yuk kita terapkan ke kehidupan kita sehari-hari! Jangan lupa share pengalaman kamu terkait self-acceptance di kolom komentar ya!

Penulis : Eunike Gracia

Referensi :

  • Seltzer, L. F. (2008). The Path to Unconditional Self-Acceptance. Retrieved from https://www.psychologytoday.com/us/blog/evolution-the-self/200809/the-path-unconditional-self-acceptance
  • Laibowitz, Arlo. (2017). 12 Ways to Practice Self-Acceptance. Retrieved from https://www.happiness.com/magazine/personal-growth/self-acceptance/

Latest articles

Related articles

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here