Calling all kdrama lovers! Siapa yang sudah nonton drama “Nevertheless?” Para pecinta drama korea pasti tidak asing dengan drama korea yang satu ini bukan? Bagaimana pendapatmu tentang drama tersebut?
Drama Nevertheless yang sedang naik daun ini bercerita tentang gadis bernama Yoo Na Bi yang putus dengan mantannya yang sangat posesif sehingga membuatnya trauma akan cinta. Sang mantan sangat posesif dan selalu marah jika Na Bi tidak meminta pendapatnya di setiap pengambilan keputusan. Sedangkan ia justru memamerkan karya patung berbentuk wajah dan tubuh Na Bi tanpa persetujuan Na Bi. Ketika Na Bi ingin meminta penjelasan, si mantan pacar justru marah, kecewa, hingga mempertanyakan mengapa Na Bi meragukan serta tidak menghargai karyanya. Nah, fenomena seperti episode di atas menggambarkan jenis hubungan yang sangat toxic yakni perilaku “Gaslighting”
Gaslighting adalah bentuk kekerasan psikologis yakni manipulasi pikiran dan kontrol psikologis seseorang yang berdampak pada berkurangnya kepercayaan diri korban, sehingga korban merasa bergantung terhadap pelaku. Korban gaslighting diberi informasi palsu yang membuat mereka mempertanyakan dan meragukan ingatan, persepsi, bahkan perasaan mereka. Tidak sedikit orang yang secara tidak sadar menjadi korban dari fenomena gaslighting ini dalam hubungannya. Wah, ternyata tidak bisa dianggap sepele yaa. Lalu apa saja sih tanda-tanda yang perlu diperhatikan?
Mau tahu? Yuk pelajari 5 tanda korban gaslighting bareng manusiabiasa!
- Rasa percaya diri berkurang. Kamu selalu merasa ada yang salah denganmu sehingga muncul rasa putus asa, depresi, dan terisolasi.
- Kamu selalu merasa bersalah meski itu bukan kesalahanmu. Terkadang kamu cenderung meminta maaf tanpa tahu apa kesalahanmu.
- Sulit untuk membuat keputusan. Setiap keputusan yang kamu buat harus seijin dia dan semua keputusan cenderung diputuskan oleh dia.
- Pembatasan kebebasan untuk bersosialisasi. Kamu dilarang untuk bertemu teman-temanmu dengan alibi bahwa orang disekitarmu tidak baik untukmu.
- Dia sulit menerima atau bahkan menolak pendapatmu serta cenderung sering berpura-pura lupa tentang apa yang terjadi hingga menyangkal sesuatu yang telah disetujui sebelumnya.
Perlu diperhatikan bahwa perilaku gaslighting tidak hanya terjadi pada hubungan romantis namun juga mungkin terjadi pada hubungan pertemanan, lho. Sehingga penting untuk peka terhadap tanda-tanda di atas supaya terhindar dari perilaku gaslighting. Jika kamu merasa menjadi korban dari perilaku gaslighting dan butuh psikolog untuk berkonsultasi, manusiabiasa memiliki layanan konseling online. Ingat, jangan menutup mata dari kebenaran, semua dimulai dari dirimu!
“Remember, a fact is a fact, no matter how hard the liars amongst you might try hushing it up.” ― Billy Childish, My Fault
Penulis : Judith Vannessa Rahmadi
Referensi :
- Grandia, L. (2020). Toxic Gaslighting: On the Ins and Outs of Pollution. Engaging Science, Technology, and Society, 6, 486-513.
- Hightower, E. (2017). An exploratory study of personality factors related to psychological abuse and gaslighting (Doctoral dissertation, William James College).
- Sweet, P. L. (2019). The sociology of gaslighting. American Sociological Review, 84(5), 851-875.
- https://yoursay.suara.com/lifestyle/2021/06/30/12085/pelajaran-dari-drama-nevertheless-jangan-sampai-digaslighting
- https://www.psychologytoday.com/us/basic/gaslighting
